Rujak Kambang, Kuliner Khas yang Tak Tersebar

Rujak Kambang, Kuliner Khas yang Tak Tersebar


Kata “Rujak” mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, khususnya di wilayah Madura dan Surabaya. Karena di kedua wilayah inilah rujak banyak diminati oleh masyarakatnya. Anda dapat dengan mudah menemui penjual rujak di wilayah madura.
Apabila Surabaya terkenal dengan rujak cingurnya, maka Madura juga punya rujak andalannya. Apakah anda pernah tau atau bahkan pernah menikmati Rujak Kambang? Rujak kambang ini adalah rujak khas dari Arosbaya,Bangkalan,Madura. Kata “kambang” sendiri merupakan bahasa Madura yang artinya adalah mengambang. Mengapa dinamakan rujak kambang? Ini karena rujak ini disajikan dengan bumbunya yang cukup banyak  yaitu kuah dari air rebusan dari ikan petis dan sedikit cuka,hal ini  tidak seperti rujak pada umumnya dimana bumbunya hanya secukupnya sehingga buah-buahan pada rujak kambang ini terkesan mengambang dibarengi kuahnya.
          Komposisi dari rujak kambang sedikit berbeda dari rujak pada umumnya. Bumbu dari rujak ini yaitu garam, petis hitam, air hasil rebusan dari ikan petis, dan cuka. Dan buah-buahan seperti bengkoang, mentimun, kedongdong, mangga muda, belimbing, dan pepaya muda. Biasanya, disertai dengan bihun rebus agar lebih nikmat.  Karena penuh dengan kuah, maka untuk menikmati rujak ini harus menggunakan sendok. Karena kalau tidak, anda akan menyia-nyiakan kuah dari rujak kambang ini.
          Rujak kambang sendiri ada 2 macam, kambang petis dan kambang kacang. Perbedaan dari kedua rujak ini hanya terletak pada komposisinya. Apabila kambang petis, maka komposisi yang telah saya sebutkan diatas hanya perlu ditambah dengan petis. Sedangkan untuk kambang kacang, komposisi yang telah saya sebutkan diatas hanya perlu ditambahkan dengan kacang. Tidak seperti kacang pada rujak cingur dimana didominasi oleh kacang dan petis, kacang pada rujak kambang hanya butuh sedikit saja.
Nah ini dia rujak kambang kacang


Saat ini, rujak kambang tidak hanya dapat ditemui di Arsobaya saja namun hampir di setiap wilayah di Bangkalan sudah banyak penjual rujak yang menjual rujak kambang ini. Jadi anda tidak akan kesulitan untuk dapat menikmati Rujak khas Arosbaya, Bangkalan, Madura ini. Rasanya pun sangat lezat sehingga anda bisa ingin makan lagi dan lagi.


Oleh : Pramesty Widya Zulkarnain.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lika-liku Headset

Gambar
Lika-Liku Kegunaan Headset Assalamu’alaikum Wr.Wb readers. Si newbie ini mau ngebahas tentang teknologi yang sering kita gunakan, namanya adalah Headset . Hayo siapa disini yang suka pinjem Headset temennya lalu lupa dikembaliin? Kembalikan ya kawan, kasihan, hehe. Oke, pertama aku mau bahas apasih Headset itu? Headset adalah sepasang pengeras suara kecil yang digunakan sangat dekat dengan telinga. Saat kita memakainya kita terhubung dengan frekuensi audio stereofonik, monofik, atau binaural (4573 nop). Udah pada tau kan artinya? Mari kita bahas kegunaan dari Headset ini. Yang pertama, si Headset ini bisa membantu kita untuk mengeluarkan rasa bosan dari diri kita. Kok bisa sih? Misalkan nih, bosan menunggu doi yang tak kunjung mengabari,  terus kita pakai Headset untuk dengerin lagu atau hal yang lain yang bisa membuat kita tak bosan lagi. Hehe. Readers, kalau kita mendengarkan lagu pakai Headset ini feelsnya ...
Baca selengkapnya

9 Januari, Kala Petir Menari

Gambar
Sore di hari Kamis, tanggal 9 Januari 2020 merupakan sore yang berhasil membuat seisi rumah terdiam gugu. Ada banyak hal yang membuat seisi rumah gedhe' sore itu. Dan satu suara cukup merangkum kekalutan sore itu. Dan ternyata imbasnya banyak. Hingga sambungan listrik rumah dari PLN tak mengalir secara normal seperti hari-hari yang lalu. Beruntung, hal itu segera kami sadari. Sehingga kami bisa segera mengurus masalah sambungan listrik tersebut kepada petugas. Kalian tahu caranya? Caranya mudah, cukup panggil 123 lalu dilanjutkan dengan nomor kota kalian. (Ah, ko berasa jadi ambassador pln ya?) Ya, begitulah kakak sepupuku mengajariku cara menghubungi petugas pln di kotaku. Kita lanjut pada kejadian sore itu, ketika petir menyambar bagian atap rumah kami. Seperkian detik setelah suara guntur berlalu, Abi memberi tahuku bahwa ada begitu banyak pecahan (atau remahan?) genting di kamarku. Tentunya pecahan itu berasal dari atap rumah kami. Beruntungnya lagi, sambaran i...
Baca selengkapnya